08 Januari 2012

Pengalaman Bersama Sony Ericsson Xperia X8

    Kali ini ane akan memposting pengalama Ane setelah satu tahunan bersama Xperia X8 dengan platform Android tentunya. Semoga bermanfaat dan mohon maaf atas kedangkalan reviunya karena ini hanya berdasar aspek pengalaman pribadi.
   
    Ane membeli X8 ini sekitar akhir Bulan Desember 2010 dengan harga Rp.2.030.000,00 yang mana sebelumnya telah Ane survey terlebih dahulu melalui Google tentang sejauh mana kelebihan dan kekurangan nih gadget,  yah karena harganya yang lumayan wah untuk ukuran kantong awak ini. Mengapa harus Sony Ericsson Xperia X8?
Walaupun konon HP ini boros bateray namun tetap Ane beli dengan alasan:
1.    besutan  Sony yang saya yakin multimedianya pasti sip, terutama kamera C-MOS sensornya,
2.    system operasi baru, Android, yang konon Open Source,
3.    pingin ganti hape, he he…

Nah, sharing selama lebih setahun pake HP ini terbukti hampir tidak banyak mengalami perubahan/kerusakan, hingga puas juga makenya. Keunikan model HP ini menurut Ane adalah:
1.   Desainnya yang oval membuatnya pas untuk genggaman tangan Ane,
2.   Layarnya cukup maksimalis untuk ukuran hapenya yang mungil,
3.   Cukup nyaman untuk nulis SMS atau nomor telepon menggunakan 1 tangan, baik tangan kanan maupun tangan kiri,
4.  Bodynya cukup kokoh, pengalaman udah berkali-kali melesat ke bumi dan berkali-kali juga tergencet awak saat tidur still no problem sama sekali,
5.    Dengan sensor kamera CMOS membuat gambar yang dihasilkan sangat baik,
Pernah pengalaman menggunakan kamera digital 12 MP merk terkenal untuk potret banyak gambar, namun tidak satu pun yang mampu mengalahkan kualitas foto dari si Soner ini.
6.   Dengan ukuran 3,2 MP (kamera) dan VGA (video) dirasa sangat pas untuk diupload ke internet (tidak kebesaran atau kekecilan) sebagaimana Anda lihat gambar di blog ini,
7.    Lokasi aperture kamera terlindungi oleh casing plastic sekelilingnya sehingga tidak mudah tergores,
8.  Walaupun pihak Sony Ericsson tidak merilis secara resmi untuk upgrade ke Froyo, namun di ‘luaran’ ternyata malah bisa di-upgrade ke Gingerbread 2.3x.

Karena tujuan utama mempunyai hape ini bagi Ane terutama adalah untuk browsing dan searching di internet, perlu penanganan khusus agar memory dan procesornya yang 600 MHZ bekerja maksimal dengan:
1.    Membuang/memback-up aplikasi yang tidak perlu
Untuk keperluan ini perlulah kiranya melakukan rooting (lihat google) sehingga aplikasi bawaan juga bisa dibuang yang pada akhirnya akan menghemat penggunaan memory internal dan/atau membackup dengan aplikasi APP2SD yang bisa diunduh secara gratis di market.
2.    Menonaktifkan “running application” seperti live wallpaper, animation, dan sebagainya yang memakan RAM hape,
3.    Meningkatkan kapasitas microSD agar bisa nyimpan file banyak,
4.    Memindahkan isi file internal HP ke SD-Card (bisa di Gingerbread)

Cara Upgrade Android Xperia X8 ke Gingerbread
Berikut Ane jelasin secara umum cara meng-upgrade dari Cupcake/Éclair langsung ke Gingerbread (GPF – Ga Pake Froyo), barangkali ada yang minat.

  •     Beberapa Istilah
Di google sudah ada bermacam-macam cara illegal untuk dapat mengupgrade X8 ke Gingerbread, namun sebelumnya perlu kiranya diketahui beberapa istilah dalam melakukan upgrade dengan pendekatan pengertian saat install ulang SO Windows pada PC/laptop.
1.    ROM (Read Only Memory), merupakan data system awal sertaan pabrikan HP/gadget yang tidak bisa diubah untuk melakukan urutan konfigurasi booting.
2.    RAM (Random Access Memory), memory untuk memuat aplikasi yang sedang berjalan,
3.    Memory Internal, merupakan memory sertaan pabrikan untuk menyimpan data,
4.    Memory ksternal, merupakan memory tambahan (biasanya berupa Micro-SD)
JAdi ROM, RAM, Memory Internal, dan Memory Eksternal berbeda satu sama lain)
5.    Reboot, artinya melakukan start ulang,
6.  X-Recovery, artinya mengisi gadget dengan program BIOS/ROM sehingga konfigurasi system bisa diintervensi. Secara teknis biasanya dengan menekan tombol back berkali-kali (seperti menekan tombol delete pada PC saat mau masuk BIOS/ROM),
7.    Paket installer Android Gingerbread, biasanya dalam format 1 (satu) file ZIP (seperti halnya CD installer Windows)
8.    Wipe, artinya melakukan format system operasi android yang diinstal pada internal memory (bukan di SD-Card),
9.    Booting dingin, artinya booting saat ROM memproses file system ke internal memory dan booting hangat artinya memproses file system operasi android,
10.    Bricking, artinya system ‘hang’ atau mati sama sekali saat booting dingin sehingga HP diistilahkan telah rusak atau perlu direcylcle atau beli baru, he he he… Namun system ‘hang’ pada saat booting hangat tidaklah masalah.
11.    Rooting, artinya membuang proteksi file/aplikasi sertaan  pabrikan sehingga bisa diubah/dihapus.

  •     Cara Instalasi:
Saat kita menghidupkan X8, maka ROM (Read Only Memory) akan melakukan booting dingin (ROM) dan booting hangat sebagai suatu urutan semestinya. Nah, jika kita install X-Recovery maka sebelum ROM melakukan tugas booting hangat, intervesi dapat dilakukan untuk merekayasa agar ROM memproses sesuatu dulu yaitu untuk melakukan instalasi upgrade ke Gingerbread 2.3 yang berbentuk 1 file ZIP.  Jadi untuk melakukan upgrade, yang Anda lakukan cuma:
1.    Copykan file instalasi ke SD-Card,
2.    Instal X-Recovery, caranya bisa cari di google,
3.    Reboot HP,
4.    Tekan-tekan tombol back untuk masuk X-Recovery sehingga muncul beberapa menu yaitu:
Reboot phone, install ?.zip from SD Card, Factory Reset (Full Wipe), dll.
a)    pilihlah opsi Factory Reset (Full Wipe) untuk memformat memory agar mudah ditempati file system yang baru. Sebelumnya backuplah ke SD-Card semua data baik nomor telepon, setting, kalender, dan sebagainya yang disimpan di memory internal.
b)    Setelah selesai, masuklah ke opsi install ?.zip from SD Card untuk menginstal system operasi Android Gingerbread baru. Tunggulah proses dan reboot.
c)    X8 Anda telah memiliki Platform Android 2.3x Gingerbread, mudah kan?
5.    Yang terakhir, kalau rusak tanggung sendiri, he he he…

  •     Performance Gingerbread di X8
Sebelumnya sempat terlintas di benak Ane anggapan bahwa SO Android 2.1 Éclair lebih cocok untuk X8 karena sertaan pabrikan, namun setelah merasakan beberapa waktu, ternyata menggunakan Gingerbread jauh lebih nyaman dan menarik daripada Éclair (tidak pengalaman di Froyo), antara lain:
1)    Sentuhannya lumayan cepat dan responsive, disertai berbagai animasi tampilan yang gaya,
2)    Walaupun memory internal dan RAM yang kecil, ternyata untuk aplikasi umum seperti internetan (facebook, e-mail, browsing, youtube, market, dll), tethering, kamera, music, dan video relatif tidak berbeda saat menggunakan Éclair,
3)    Tentu saja jebih support ke berbagai macam aplikasi APK di Market,
4)    Kebetulan apa tidak, yang jelas USB tethering internetnya ke laptop lumayan lebih cepat dari versi sebelumnya (Éclair)



Cara Melihat Streaming TV Gratis Online di Xperia X8






1.    Instal Root Explorer dari Market (jika belum ada),
2.    Download paket Flash Player di sini melalui browser komputer karena sejatinya X8 tidak support Flash Player (pemaksaan),
3.  Nama File yang didownload adalah Flash player 10.3.zip kemudian ekstrak isinya (Flash player 10.03.apk, indotv-1.apk, mytrans-1.apk, dan folder lib) ke folder sembarang (misal Tivi) pada komputer,
4.    Salin semua file dalam folder Tivi ke SD-Card melalui kabel data USB atau Wifi,
5.    Dengan memakai aplikasi root explorer, buka folder Tivi pada SD-Card kemudian:
a)    buka/instal Flash Player10.03.apk,
b)    salin folder lib (beserta isinya) ke /data/data/com.adobe.flashplayer menggantikan folder lib yang sudah ada sebelumnya pada folder tersebut (dihapus dulu dan jangan lupa setting permissionnya dicentang aja semua),
c)    Instal indotv-1.apk dan mytrans-1.apk
6.    Kalau sudah tidak perlu, buanglah folder Tivi pada SD-Card,
7.    Bukalah Program Tivi (misal Mytrans) dan silakan berjoget,
8.    Semakin tinggi kecepatan internet, tampilan semakin mulus.
Gitu aja postingan tentang si Soner X8 dulu, moga ada manfaatnya…