Instalasi Relay Listrik PLN 'MOROKUAT'
Yang menjadi permasalahan, bagaimana jika salah satu dari alat-alat listrik tersebut bekerja secara otomatis? Tentu saja kita akan kerepotan menyalakan otomatnya, bukan? Saya memiliki cara halal untuk dapat menyalakan alat-alat listrik tersebut tanpa harus menaikkan rating daya rumah kita, tanpa menambah rating daya yang berkonsekuensi nambah biaya. Rangkaian ini berbeda dengan teknis 'penguatan' dengan menggunakan sofstart atau resistor beban seri yang walaupun kuat, akan berakibat turunnya kinerja alat listrik yang bersangkutan, misalnya lampu akan lebih redup, putaran motor lebih lemah, dan sebagainya.
Baiklah, kita hanya memerlukan relay 220V dan 4 buah dioda tegangan tinggi (kalau tidak mau beli bisa kita ambil dioda bekas lampu TL yang sudah rusak). Penggunaan relay dalam hal ini adalah menkondisikan secara otomatis sehingga alat-alat listrik berdaya besar tersebut menyala bergantian.
Cara Merangkai:
Sebelum merangkai kita harus tahu beberapa hal berikut:
1. Relay mempunyai sekunder berupa kontaktor NO (Normally Open) dan NC (Normally Closed);
2. Pada alat listrik berdaya besar (pemanas atau pendingin) biasanya terdapat kontaktor bernama BIMETAL, yang mana ia bekerja berdasarkan suhu. Dengan demikian perlu diingat bahwa alat listrik yang selamanya tersambung pada listrik, karena aksi Bimetal, BELUM TENTU mengkonsumsi daya listrik.
3. Pada alat listrik berupa mesin air, otomatis harus dipasang pada tandon. Jadi kita harus memiliki tandon jika ingin memanfaatkan relay.
4. Urutkanlah secara prioritas kebutuahn alat listrik dalam rumah tangga yang akan kita rancang, misal seperti yang akan kita rancang berikut:
a) Magic Com,
b) Pompa Air,
c) Kulkas,
d) AC atau alat listrik lain.
Catatan:
Barangkali di antara kita sering menolerir menggunakan semacam softstart untuk menghindari jegleknya MCB. Secara praktis, ia bertugas untuk mengurangi tegangan terminal peralatan listrik, yang mana hal ini tentu saja akan sedikit banyak mengurangi kinerja optimal dari peralatan listrik tersebut apalagi bahan yang dipakai sorfstart tersebut berupa resistor murni, yang mana ini juga akan menyebabkan tebuangnya daya berupa panas P sebesar I x I x R.
Namun demikian, mengingat penggunaan softstart ini kadang bersifat darurat, hal ini harus dilakukan. Saran saya terkait softstart ini, sebisa mungkin menggunakan jenis softstart menggunakan induktor/lilitan, bukan resistor murni, dengan harapan induktor ini hanya akan membuang tegangan tanpa meninggalkan rugi panas yang signifikan.
Desain Lain: Morokuat Auto
Suatu
ketika mungkin Anda mau menghubungkan suatu alat listrik 300 watt ke sebuah
steker listrik. Namun mengingat pada saat itu ada beberapa alat listrik menyala
pada sebuah jaringan/panel dengan beban hampir 400 watt (MCB 450VA), maka Anda
harus secara MANUAL mematikan satu-per satu alat listrik tersebut sehingga MCB
tidak trip.
Nah,
untuk mengantisipasi hal di atas, saya mempunyai sebuah desain elektronik Morokuat
Auto, yang desainnya mirip dengan sebagai
pengaman arus lebih pada regulator DC linear, namun kali ini diaplikasikan
untuk arus AC. Perlu disampaikan, karena saya sendiri belum mempraktekkan, Anda
harus dipraktekkan sendiri dengan nilai komponen bisa diubah sesuai selera. Perlu
diperhatikan perhitungan rangkaian ini mungkin sedikit rumit karena kita menggunakan
tegangan AC 220V dengan asumsi tegangan puncak DC setengah gelombang 380V dan
frekuensi 50Hz.
Gambar di bawah merupakan contoh teori rangkaian yang akan secara otomatis memutuskan aliran listrik ke jaringan/panel lain ketika steker beban mendeteksi besar beban listrik di atas 1A (220watt), silakan dipraktekkan...
Untuk
lebih jelas mari kita lihat analisa dan perhitungannya sebagai berikut:
1. Tegangan listrik = 220VAC
2. Daya max listrik rumah = 450Watt (asumsi beban resistif)
Jika diinginkan relay bekerja
pada beban 220watt, maka nilai I = 220watt/220V = 1A
3. Tegangan aktivasi Vbe Tr) = 0,6V
Resistor perasa = 0,6/1A = 0,6 ohm.
4. Komponen berupa transistor dan dioda bisa menggunakan bekas lampu TL.
5. Fungsi kapasitor memuluskan kerja relay akibat ripple 50hz