15 September 2017

Membuat Sendiri 'Servo' Menggunakan Motor AC 220V








Gerakan ayun yang dimaksud di sini adalah suatu gerakan motor (gearbox) bolak-balik dan berulang dalam suatu juring (sudut) tertentu dan dengan kecepatan tertentu. Gerakan ayun sehari-hari sering ditemui antara lain pada:
a)   Gerakan mekanis wiper mobil yang bergerak ke kiri dan ke kanan,
b)  Kipas ayun/lambai dayang-dayang kerajaan,
c)   Pajangan untuk pameran/iklan
d)   Alat pijat, dll
Secara umum gerakan ayun (sweeping) tersebut dapat dengan mudah menggunakan program Arduino sebagai berikut:
1.   Motor Servo/Stepper (untuk torsi relatif kecil)
Motor servo dapat digunakan dengan mudah sebagai mekanis ayun untuk torsi yang relatif kecil. Hampir semua jenis servo/stepper dapat digunakan untuk keperluan ini.
Contoh program umum untuk motor servo sebagai berikut:



2.   Motor AC/DC (untuk torsi relatif besar)
Untuk keperluan ini motor AC/DC (berapapun dayanya) yang digunakan haruslah menggunakan gearbox untuk mengurangi kecepatan dan menambah torsi. Namun  demikian, penggunaan motor DC untuk daya besar tidak recommended karena perlakuannya yang rumit, misal membutuhkan penurun tegangan daya besar, relay besar atau elektronic switch yang relatif mahal, dan sebagainya.

Kode program arduino yang dapat digunakan sebagai berikut:
a) Tanpa Saklar/Sensor Batas
(Proses)
b) Dengan Saklar/Sensor Batas
1) Kode interupsi
-          Gerakan gearbox dibatasi oleh 2 saklar/sensor batas
-          Pin arduino yang dipakai adalah pin interupsi, yaitu pin 2 dan 3
-          Kode interupsi sebagai berikut:
Ketika catu daya dinyalakan, motor akan bergerak ke satu sisi (sisi A). Begitu gerakan tadi mencapai dan menyentuh saklar/sensor batas A, terdapat delay sebentar (untuk membuang kelembaman) dan gerakan motor akan berbalik arah sebaliknya menuju saklar/sensor batas B, terdapat delay sebentar dan gerakan kembali mengarah ke Saklar/Sensor A. Begitu seterusnya.

(Proses)

2) Kode Konvensional
1)    Tanpa sensor/saklar batas
2)   Dengan saklar/sensor batas
-          Gerakan gearbox dibatasi oleh 2 saklar/sensor batas
-          Gerakan berdasarakan delay

3) Kode delay 1 kondisi
Metode ini dinilai cukup praktis karena hanya menggunakan sebuah sensor batas. Ketika gerakan gearbox mengarah ke sensor/saklar batas dan menyentuhnya, maka akan ada delay sebentar dan program memerintahkan motor bergerak berlawanan (menjauh dari saklar batas) selama periode waktu tertentu. Setelah waktu habis, motor akan kembali bergerak ke saklar/sensor batas. Kejadian ini akan terus berulang sehingga menimbulkan gerakan sweeping.

(Proses)