Berbicara tentang SEO, sebagian pada benak kita tentu berpikir tentang sebuah cara agar artikel/web page mempunyai page rank yang tinggi sehingga mudah dicari pada search engine dan berakibat sering dikunjungi. Sebagai blogger, barangkali Anda akan berpikir keras bagaimana cara agar dapat lebih meningkatkan page rank Anda. Hal ini adalah wajar mengingat blog/situs yang sering dikunjungi akan bisa jadi akan membawa keuntungan dengan tertariknya sebuah perusahaan mengiklankan produknya pada blog/situs kita sementara yang lain cukup puas dengan banyaknya pengunjung ke blog/web kita tanpa mengharapkan imbalan. Pendeknya hal inilah terutama yang dikejar oleh para blogger dewasa ini.
Namun pernahkah kita berpikir bahwa di usia manusia yang terbatas ini kita ingin menorehkan sesuatu yang unik dan akan dikenang oleh umat manusia selamanya? Dengan mengesampingkan dimanapun posisi web/blog kita pada search engine, kita hanya ingin agar artikel yang kita buat akan selalu berguna pada manusia sepanjang masa. Walaupun situs/blog kita telah “shut down” selamanya, namun artikel kita akan selalu hidup dikenang oleh anak-cucu generasi sesudah kita.
Pemikiran ini bermula pada saat aku, yang senang pelihara ikan, iseng sharing membuat rangkaian pemberi makan ikan otomatis dan mengirimkan ke sebuah situs, sehingga sampai saat ini terpampang di http://www.electronics-lab.com/projects/misc/010/index.html walaupun secara tradisional dan dengan kualitas gambar yang lumayan jelek. He he…
Aku cukup senang juga karena hasil karyaku “narsis” di sebuah situs bule tersebut dan berdasarkan e-mail bule yang kudapat serta antusiasme beberapa user di suatu forum internet, kutahu bahwa hasil karyaku tersebut cukup dikenal di mesin pencari.
Selang beberapa tahun kemudian, karena udah agak mengerti SEO, kucoba untuk mencari di Google dengan kata kunci “centrifugal fish autofeeder” (dengan tanda petik – bisa Anda coba sendiri) untuk mengetahui seberapa populer artikelku itu di dunia maya. Di luar dugaan, ternyata terdapat lumayan banyak link-link yang mengarah ke centrifugal fish autofeeder. Terdapat beberapa situs yang mengadopsi artikel buatanku tersebut sebagai salah satu isi web/blog-nya, lengkap dengan uraian Bahasa Inggris yang dulu kukarang sendiri.
Kondisi di atas merupakan sebuah contoh bagaimana sebuah artikel mampu berkembang sendiri di dunia maya disebabkan banyak user/admin internet yang tertarik, sehingga walaupun aku “Shut Down” dari internet, artikelku akan tetap hidup dicari orang. Beberapa pengelola situs tertarik untuk mereferensi ke artikelku mengingat itu sesuatu yang unik dan relatif dicari orang.
Aku juga menyadari bahwa tidak setiap orang memiliki kemampuan inovatif, artikelku itu saja merupakan suatu kebetulan saja. Untuk mengatasi ini, alangkah baiknya jika kita memang serius membuat sebuah artikel abadi, berusaha mengupas suatu isu di dunia maya yang belum terpecahkan dan banyak diminati orang. Kita tidak harus terlalu pintar untul hal seperti ini. Kita hanya perlu mengadopsi dari berbagai sumber di internet dan kemudian menyimpulkan sendiri sesuai keilmuan dan referensi yang kita miliki.
Sebuah contoh artikel lain yang akan aku sertakan adalah di http://lukmannet.blogspot.com/2010/05/trickle-tower-filter-biologi-andalan.html, bisa Anda ketik di Google filter biologi atau Trickle Tower sebagai frasa yang lumayan ngetrend di komunitas penggemar ikan koi.
Pada artikel di atas, aku tidak berfungsi sebagai Trickle Tower Innovator, namun hanya sebagai perangkum informasi dari berbagai sumber internet. Aku tertarik mengangkat ini karena aku mempunyai ketertarikan di bidang filter kolam berikut masalah trickle tower yang belum ada penjelasan ilmiahnya sampai saat ini. Tentu saja informasi ini juga kudapat dari internet. He he…
Nah, mengingat kutahu bahwa banyak orang di dunia maya, termasuk aku, penasaran akan hal ini, aku tertarik untuk merangkum dan menyimpulkan kondisi tersebut ke dalam sebuah artikel baru dengan tambahan kata-kata semenarik mungkin.
Berdasarkan traffic yang kudapat sebagai admin blogspot, ternyata benar bahwa halaman Trickle Tower mempunyai cukup banyak unique visitor-nya baik dari Indonesia maupun luar negeri. Kondisi ini akhirnya juga kumanfaatkan untuk menterjemahkan artikelku itu menjadi bahasa Inggris di http://lukmannet.blogspot.com/2010/10/trickle-tower-perfect-biological-pond.html sehingga diharapkankan juga menaikkan rank-ku di luar negeri.
Sekarang timbul pertanyaan, apakah hubungan SEO dengan artikel abadi? Setahuku, salah satu syarat untuk menaikkan rank SEO adalah artikel yang unik dan banyak dicari orang dan belum banyak web page yang menyediakan referensinya. Semakin unik sebuah artikel semakin mudah Google mencarinya di blog/web kita. Pengertian unik di sini berkaitan dengan persaingan penggunaan kata kunci pencarian di antara banyak web/blog di dunia maya. Karena Rankwidget-ku semuanya nol baik Alexa, Technorati, Yahoo,maupun Google, maka aku harus pintar membuat artikel dengan frase yang unik. Semakin artikel unik kita banyak dikunjungi orang, otomatis secara simultan akan menaikkan SEO halaman-halaman web kita lainnya di Google.
Sebagai bukti agar aku tidak dikatakan sekedar menulis saja, coba Anda ketikkan di Google kata-kata umum berikut: cara fotocopy, membuat SPJ, mengakali PLN, trickle tower theory, pemberi makan ikan otomatis, fish autofeeder, dan slide pengawasan. Anda akan dapatkan bahwa artikelku nyaris berada pada urutan atas di Google.
Terakhir tapi penting, terlepas dari itu semua, hendaknya dalam membuat artikel tetap mengedepankan cinta dan keikhlasan sharing ilmu. Page rank akan meningkat sendiri seiring dengan mampunya artikel menarik perhatian pengunjung sehingga menobatkannya menjadi artikel abadi di dunia maya. Selain itu, otak kita akan dilatih setiap saat untuk mencari bahan postingan sehingga tidak cepat pikun. He he…