Latar Belakang
Pada postingan kali ini ane akan membahas tentang integrasi semua peralatan listrik rumah tangga, seperti lampu, AC, blower, feeder ikan, alarm keamanan dan sebagainya ke dalam jaringan internet. Dengan demikian kendali alat-alat tersebut (minimal on/off) dapat dilakukan dan diakses dari mana saja melalui smartphone atau komputer yang terhubung internet. Hal semacam inilah yang saat ini sedikitnya dikenal dengan istilah Internet of Things (IoT), maunya semua dikontrol secara online. Tentu saja, untuk menerapkan ini tentu pada perangkat listrik harus sudah dilakukan instalasi (wiring) yang mendukung kinerja kontrol online tersebut.
Untuk menerapkan konsep IoT dalam instalasi rumah tangga, menurut ane terdapat sebuah konsep pas, yaitu instalasi listrik kontrol terpusat. Inti dari instalasi ini adalah bahwa kita dapat melakukan kontrol semua peralatan listrik dalam rumah tangga dari satu lokasi, walaupun dalam masa peralihan seperti sekarang ini sebaiknya tetap menggunakan saklar manual (seri). Dalam hal ini ane tidak akan membahas hal umum tentang bagaimana kabel ditanam, pada posisi mana saklar akan ditempatkan, jenis alat apa atau kabel yang digunakan, karena hal ini sudah banyak dibahas oleh pakar terkait.
Pada postingan kali ini ane akan membahas tentang integrasi semua peralatan listrik rumah tangga, seperti lampu, AC, blower, feeder ikan, alarm keamanan dan sebagainya ke dalam jaringan internet. Dengan demikian kendali alat-alat tersebut (minimal on/off) dapat dilakukan dan diakses dari mana saja melalui smartphone atau komputer yang terhubung internet. Hal semacam inilah yang saat ini sedikitnya dikenal dengan istilah Internet of Things (IoT), maunya semua dikontrol secara online. Tentu saja, untuk menerapkan ini tentu pada perangkat listrik harus sudah dilakukan instalasi (wiring) yang mendukung kinerja kontrol online tersebut.
Untuk menerapkan konsep IoT dalam instalasi rumah tangga, menurut ane terdapat sebuah konsep pas, yaitu instalasi listrik kontrol terpusat. Inti dari instalasi ini adalah bahwa kita dapat melakukan kontrol semua peralatan listrik dalam rumah tangga dari satu lokasi, walaupun dalam masa peralihan seperti sekarang ini sebaiknya tetap menggunakan saklar manual (seri). Dalam hal ini ane tidak akan membahas hal umum tentang bagaimana kabel ditanam, pada posisi mana saklar akan ditempatkan, jenis alat apa atau kabel yang digunakan, karena hal ini sudah banyak dibahas oleh pakar terkait.
Umum
Secara
umum tujuan utama instalasi listrik adalah agar semua alat listrik pada suatu
rumah terinstal dengan baik sesuai dengan standar nasional (PUIL), sesuai kemauan
pemilik rumah, biaya pemeliharaan yang murah, dan jangan lupa juga harus sesuai
dengan tuntutan teknologi pada saat itu. Adapun indikator bahwa sebuah
instalasi listrik sudah cukup baik, menurut ane, adalah tidak adanya kabel luar
yang seliweran untuk menyalakan suatu alat listrik permanen minimal dalam
jangka waktu 1 tahun rumah ditempati. Demikian juga, permasalahan kelistrikan
yang lain seperti sering trip, kabel dimakan tikus, dan tagihan yang terlalu tinggi, seharusnya minimal.
Pada
prinsipnya, mengingat hampir semua alat rumah tangga saat ini memerlukan energi
listrik, hendaknya semua alat listrik itu diupayakan untuk terintegrasi dan
bersinergi pada sebuah sistem kelistrikan rumah tangga. Pemahaman dan penerapan
terkait hal ini bisa berbeda satu dengan yang lain, namun pengalaman kadang dapat
juga memberi pelajaran, misalnya ternyata lebih beguna menggunakan sensor
cahaya matahari daripada saklar untuk menyalakan lampu luar karena i akan lebih
menghemat tenaga pemilik rumah sekaligus sebagai pengaman saat pemilik rumah
berpergian berhari-hari, cukuplah saklar panel yang digunakan untuk mengontrol
aliran listrik luar ini.
Sebelum
melakukan inslatasi listrik ke rumah baru, langkah pertama tentunya mendata
semua alat listrik rumah tangga lampu, kulkas, AC, dll), serta potensi ke depan
terkait produk mutakhir (CCTV, TV kabel, sensor suhu, dll), yang direncanakan
terintegrasi dalam suatu sistem kelistrikan modern dengan biaya minimal. Selanjutnya
rancanglah blueprint pengkabelan alat-alat tersebut membentuk suatu sistem
kelistrikan yang rapi. Pikirkan juga potensi ke depan posisi alat listrik untuk
mencegah Agan terlalu kaku menyusun pengkabelan. Misalnya walaupun saat ini Agan
yakin posisi televisi selalu di sana, tapi bijaklah menempatkan posisi steker,
sehingga pemandangan tidak rusak pada saat televisi itu dipindah, misalnya.
Dalam hal lain, misalnya Agan merencanakan penggunaan beberapa alat listrik
dengan daya relatif besar, namun pingin bayarnya ke PLN ekonomis, tidak ada
salahnya Agan lihat postingan di https://lukmannet.blogspot.co.id/2010/06/mendongkrak-daya-450-watt.html.
Standar Minimal Instalasi Listrik Mendukung IoT
Sebagai
seorang yang uptodate, perencanaan
yang matang terhadap instalasi listrik rumah baru mutlak harus dilakukan,
sehingga ke depan tidak getun harus
bongkar-pasang instalasi rumah lagi. Jangan eman untuk mengalokasilan dana agak
besar untuk perencanaan ini, karena tukang listrik hanya melaksanakan arahan
Anda, dan pada saat Agan tidak mengarahkan, mereka akan mengistalasi rumah Agan
secara konvensional (ala kadarnya).
Untuk lebih jelasnya, standar minimal instalasi
rumah tangga Mendukung IoT pendekatan praktis sebagai berikut:
1.
Gambar denah wiring instalasi listrik rumah
(blueprint), sejak awal harus dibuat untuk mengetahui posisi masing-masing
kabel yang akan/telah ditanam, tujuannya biar tidak lupa dan bingung dong ke
depannya, pas ada gangguan atau harus update wiringnya.
2.
Instalasi minimal mempunyai 3 panel, yaitu:
a)
Panel steker, sebagai feeder untuk menyuplai
semua steker dan alat listrik daya relatif besar, misalnya pompa air, kulkas,
AC, dsb),
b)
Panel penerangan indoor, untuk menyuplai
semua jenis penerangan di dalam rumah, dan
c)
Panel penerangan outdoor, untuk menyuplai semua jenis penerangan atau alat
listrik lain) di luar rumah yang rawan terkena angin dan hujan.
Tujuan pembagian ketiga panel tersebut adalah mempermudah
pendeteksian sendiri apabila suatu ketika terjadi gangguan. Masing-masing panel
tidak harus berupa MCB, cukup gunakan saklar daya besar. Penggunaan MCB yang
terlalu banyak tidaklah praktis dan efisien bagi golongan ekonomi menengah,
karena tentunya akan membatasi daya masing-masing panel.
3.
Dari sisi keamanan, hendaknya terdapat pengkabelan
menuju sebuah saklar (semacam saklar mikro
switch atau untuk sensor lainnya) untuk mengetahui posisi pagar/pintu
depan, sehingga pada mode aktif akan ada pemberitahuan jika ada seseorang
membuka pintu pagar, cara kerja mirip saklar pada pintu mobil. Hal kecil ini menurut
pengalaman cukup penting untuk sisi keamanan. Untuk kabel tanam, sebenarnya 2
jalur sudah cukup, namun untuk antisipasi potensi penggunaan sensor lain,
tanamlah 3 atau 4 jalur cukup dengan kabel
1mm2. Jika berkenan pada sisi keamanan ini, rencanakan kabel lagi untuk
aktivasi locker elektromekanis, agar bisa mengunci pintu dengan aliran listrik.
Selain itu, instalasi alarm dengan posisi saklar dekat tempat tidur pemilik
rumah sangat disarankan juga dibuat, untuk menjaga kondisi terburuk.
4.
Khusus untuk jalur panel luar rumah,
rancanglah penyalaannya menggunakan sensor matahari, tentu saja ini juga
bermaksud agar Agan menanam pengkabelannya secara fixed di rumah baru.
5.
Terakhir, jangan lupa menyediakan accu backup
yang selalu dicharge otomatis berikut inverternya sebagai antisipasi pemadaman
listrik PLN. Buatlah saklar manual dari
inverter hanya menuju ke panel penerangan, artinya perlu persetujuan dan
kebijakan kita untuk menyalakan lampu penerangan, agar batere tidak cepat habis
tentunya.
Konsep Kontrol Terpusat Beban Seri
Berkaitan
dengan instalasi rumah tangga uptodate, perlu juga kiranya ane paparkan sebuah desain
instalasi listrik rumah tangga yang ane sebut kontrol terpusat beban seri. Bukanlah
suatu yang rumit, karena pada prinsipnya kontrol terpusat ini hanya
penambahan kontaktor/saklar yang dihubungkan secara seri dengan saklar on/off konvensional.
Adapun manfaat
konsep Kontrol terpusat beban seri sebagai berikut:
a)
Desain ini bertujuan untuk mempermudah
pemilik rumah melakukan kontrol alat listrik tertentu pada satu lokasi yang
dianggap strategis.
b)
Lebih mudah mengetahui jika ada gangguan
terhadap alat listrik bermasalah yang menyebabkan hubung singkat (MCB trip),
apalagi pada rumah yang besar. Pemilik dapat melakukan sendiri deteksi gangguan
pada alat listrik atau kabel yang bermasalah, karenanya jalur kabel posisi
kontrol hendaknya tidak terlalu jauh dengan MCB.
c)
Jika suatu ketika akan menerapkan smart control IoT, Agan tidak perlu bongkar-pasang
tembok lagi.
Hal-hal terkait Permasalahan Penerapan Kontrol Terpusat Beban Seri.
1.
Perkiraan Biaya
Mengingat
faktanya memang ada penambahan jalur kabel, tentu akan ada tambahan biaya.
Namun menurut ane, mengingat manfaat ke depan jauh lebih besar, ini layak untuk
diperjuangkan, mumpung rumah belum dikuliti. Menurut pengamatan ane, penambahan
tidak akan melampaui 50% mengingat yang kita
2.
Makan tempat
Jika menggunakan saklar model lawas mungkin banyak saklar
akan memakan tempat, namun dengan saklar gang, hal ini dapat diminimalisir.
Berikut contoh saklar gang:
Jangan khawatir, mengingat penggunaan saklar gang ini
hanya untuk penerangan yang nota bene memerlukan daya relatf kecil, dijamin
penggunaan saklar ini akan awet.